Definisi Ilmu Komunikasi dari
Perspektif Antropologi dan Politik
1.
Menurut Perspektif Politik
Tokoh : Harold Lasswell
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan
(penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik
secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada
komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
Penjelasan :
Dari pengertian tersebut, dapat kita pahami dari
kata kunci-kata kunci yang ada di pengertian tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Who (siapa/sumber)
Jadi Who ini dapat kita artikan sebagai suatu sumber atau komunikator yaitu, orang yang menyampaikan pesan dan bisa disebut sebagai pelaku utama atau pihak yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, dll sebagai komunikatornya.
Jadi Who ini dapat kita artikan sebagai suatu sumber atau komunikator yaitu, orang yang menyampaikan pesan dan bisa disebut sebagai pelaku utama atau pihak yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, dll sebagai komunikatornya.
b. Says what (pesan)
Says ini menjelaskan apa yang akan komunikator (pengirim/sumber) sampaikan atau komunikasikan kepada komunikan (penerima), yakni tentang isi informasinya itu apa, dan pesan yang ada bias berupa pesan verbal maupun pesan yang non-verbal. Pesan yang disampaikan komunikator pula dapat berupa lambang-lambang. Maksud lambang disini yaitu bentuk perwujudan dalam menyampaikan pesan tersebut, misalkan berupa gambar, tulisan, dsb.
Says ini menjelaskan apa yang akan komunikator (pengirim/sumber) sampaikan atau komunikasikan kepada komunikan (penerima), yakni tentang isi informasinya itu apa, dan pesan yang ada bias berupa pesan verbal maupun pesan yang non-verbal. Pesan yang disampaikan komunikator pula dapat berupa lambang-lambang. Maksud lambang disini yaitu bentuk perwujudan dalam menyampaikan pesan tersebut, misalkan berupa gambar, tulisan, dsb.
c. In which channel (saluran/media)
Saluran/media adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (misalnya melalui media cetak/elektronik).
Saluran/media adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (misalnya melalui media cetak/elektronik).
d. To whom (siapa/penerima)
Sesorang yang yang menerima pesan dari komunikator. Komunikan ini bisa berupa suatu kelompok, perseorangan, organisasi, dll
Sesorang yang yang menerima pesan dari komunikator. Komunikan ini bisa berupa suatu kelompok, perseorangan, organisasi, dll
e.
With
what effect (dampak/efek)
Yaitu dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari komunikator seperti bertambahnya pengetahuan.
Yaitu dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari komunikator seperti bertambahnya pengetahuan.
Contoh :
Rifal sebagai calon ketua BEM Kema Unpad (siapa), berbicara
mengenai perubahan yang harus dilakukan para mahasiswa untuk kemajuan
universitasnya (apa),
melalui kampanye yang disiarkan melalui Radio Unpad (saluran), kepada khalayak
atau
mahasiswa unpad (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi yaitu khalayak mendapat informasi terhadap calon ketua BEM untuk memilihnya atau tidak memilihnya (efek).
mahasiswa unpad (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi yaitu khalayak mendapat informasi terhadap calon ketua BEM untuk memilihnya atau tidak memilihnya (efek).
2.
Menurut Perspektif Antropologi
Tokoh : Infante
Komunikasi adalah studi antara individu atau kelompok orang dari berbagai budaya yang melibatkan beberapa bidang eksplorasi, sebagai anggota pola praksis untuk memahami dunia melalui sistem simbol pembelajaran seperti bahasa dan perilaku nonverbal.
Penjelasan :
Jadi, komunikasi merupakan salah satu wujud kebudayaan. Sebab, komunikasi hanya bisa terwujud setelah sebelumnya ada suatu gagasan yang akan dikeluarkan oleh pikiran individua tau kelompok. Dan pada akhirnya, komunikasi yang dilakukan tersebut tak jarang membuahkan suatu bentuk fisik misalnya hasil karya seperti sebuah bangunan. Bangunan yang didirikan tersebut karena adanya konsep dan gagasan yang kemudian didiskusikan (dengan keluarga, pekerja atau arsitek) dan berdirilah sebuah rumah. Maka komunikasi, nyata menjadi sebuah wujud dari kebudayaan. Dengan kata lain, komunikasi bisa disebut sebagai proses budaya yang ada dalam masyarakat.
Referensi
:
Agusyanto, Rudi dkk. 2007. Pengantar Antropologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kartika, Tina. 2013. Komunikasi
Antarbudaya. Bandar Lampung: Universitas Lampung
Liliweri, Alo. 2001. Gatra-Gatra
Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Riswandi.
2009. Ilmu
Komunikasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Soyomukti,
Nurani. 2010. Pengantar
Ilmu Komunikasi.
Yogyakarta: Ar-ruz Media
0 comments:
Post a Comment