Monday, 2 September 2019

Sejarah Singkat Fotografi


Sejarah Fotografi
Sejarah fotografi saat ini, berhutang banyak pada beberapa nama yang memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi perkembangan fotografi sampai era digital sekarang. Tercatat nama Al Hazen, seorang pelajar berkebangsaan Arab yang menulis bahwa citra dapat dibentuk dari cahaya yang melewati sebuah lubang kecil pada tahun 1000 M. Kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci, juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Delta Porta, juga menulis hal tersebut, sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura.
Awal abad 17, Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut, ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama.
Pada 1727, Johann Heinrich Schuize memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas.
Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize, membuat gambar-gambar negatif, pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran.
Tahun 1824, Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograf berhasil membuat gambar permanen pertama yang dapat disebut Foto.
Tahun 1829, Niepee bekerja sama dengan Daguerre, tapi Niepee meninggal dunia pada tahun 1833. Tanggal 7 Januari 1839, Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya selama ini kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis. Hasil kerjanya yang berupa foto-foto yang permanen itu disebut Daguerretype, yang tak dapat diperbanyak (reprint).
25 Januari 1839, William Henry Fox Talbot, seorang ilmuwan Inggris, memaparkan hasil penemuannya (tepatnya tahun 1834) berupa proses fotografi moderen kepada Institut Kerajaan Inggris. Berbeda dengan Daguerre, ia menemukan sistem negatif-positif (bahan dasar : perak nitrat, diatas kertas). Walau telah menggunakan kamera, sistem itu masih sederhana seperti apa yang sekarang kita istilahkan : Contactprint (print yang dibuat tanpa pembesaran / pengecilan) dan dapat diperbanyak. Juni 1840, Talbot memperkenalkan Calotype, perbaikan dari sistem sebelumnya, juga menghasilkan negatif diatas kertas.
Oktober 1847, Abel Niepee de St Victor, keponakan Niepee, memperkenalkan pengunaan kaca sebagai base negatif menggantikan kertas.
Januari 1850, Robert Bingham, memperkenalkan penggunaan Collodion sebagai emulsi foto, yang saat itu cukup populer denga sebutan Wet-Plate Fotografi. Setelah berbagai perkembangan dan penyempurnaan, penggunaan roll film mulai dikenal.
Juni 1888, George Eastman, seorang Amerika, menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya sejak 1877. Ia menjual produk baru dengan merek Kodak berupa sebuah kamera box kecil dan ringan, yang telah berisi roll film (dengan bahan kimia Perak Bromida) untuk 100 exposure.
Sejarah fotografi di Indonesia dimulai semenjak tahun 1840an ketika seorang berkebangsaan Belanda bernama Jurrian Munich mendapat tugas mengunjungi Indonesia untuk mendokumentasikan sejumlah tanaman-tanaman dan berbagai kondisi alam di Indonesia. Dalam hal ini, fotografi hanya digunakan untuk kepentingan politik dalam proses pengambilan keputusan di Belanda terhadap Indonesia. Sejarah mencatat bahwa komersialisasi industri jasa fotografi di Indonesia dimulai di Batavia pada sekitar tahun 1857an oleh dua orang berkebangsaan Inggris yaitu Albert Walter Woodbury dan James Page. Mereka membuka studio fotografi profesional yang pertama di Indonesia. Adapun fotografer asal Indonesia pertama yang tercatat dalam sejarah adalah Kasian Cephas lahir di Yogyakarta pada sekitar tahun 1845 yang kemudian berprofesi sebagai fotografer resmi kraton Yogyakarta. Memasuki fase revolusi, nama mendur bersaudara yaitu Alex Mendur dan Frans Mendur adalah dua nama yang banyak mendokumentasikan berbagai peristiwa penting dimasa revolusi yang termasuk didalamnya adalah peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Hingga kini. Perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan roll film.
Sumber :
Huda, A.N. (____). Sejarah Awal Mula Fotografi Dunia. Diperoleh 4 Maret 2018, dari
sejar-a.pdf.

0 comments:

Post a Comment

Footer

Footer
Footer

Text Widget

Copyright © Kumpulan Tugas Sekolah Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com